• Headline

    Bidikmisi Untuk Siapa?

    Foto/Google.
    Setiap menjadi mahasiswa baru pasti akan selalu ada pertanyaan, “Masuk kuliah lewat jalur apa?”, seperti teman-teman di perguruan tinggi seperti kita ini. Ada banyak jawaban dari pertanyaan itu mulai dari jalur SNMPTN, SBMPTN,PMDK-PN, UMPN, hingga jalur mandiri. Tentu setiap jalur yang akan dihadapi ketika hendak masuk kuliah ini memiliki persyaratannya tersendiri, mulai dari tata caranya hingga permasalahan biaya. Dalam hal ini, pemerintah ternyata memberikan bantuan loh kepada mereka yang berhak menerimanya, yaitu dengan bantuan beasiswa bidikmisi.

    Bidikmisi ini dikhususkan bagi para lulusan SMA yang memiliki kemampuan dan prestasi akademik yang bagus, namun tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Jadi, jangan khawatir nih bagi kalian yang masih mau melanjutkan pendidikan tapi memiliki keterbatasan dalam biaya, pemerintah memberikannya untuk kita melalui beasiswa ini.

    Untuk mendapatkan beasiswa bidikmisi ternyata tidak asal-asalan, karena harus mengumpulkan persyaratan sesuai dengan kebutuhan dari si perguruan tinggi. Seperti dilampirkannya slip gaji orang tua, foto tempat tinggal, foto setiap ruangan dari tempat tinggal, foto keluarga yang tinggal bersama, dan surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan dari pihak kelurahan atau kecamatan.

    Jadi, para calon penerima bidikmisi tidak perlu bayar lagi bayar uang kuliah seperti teman-teman yang lain, alias gratis! Selain itu, setiap enam bulannya penerima bidikmisi akan diberikan bantuan berupa uang sebesar Rp4.200.000. Ini bisa digunakan untuk keperluan kuliah seperti beli buku, peralatan kuliah, biaya penugasan untuk kuliah, dll.


    Nah, lalu bagaimana nih kalau uang yang diterima jadi disalahgunakan?

    Pernah gak sih kalian ngeliat anak-anak bidikmisi yang kehidupannya bisa dibilang ‘hedon’? Bahkan kehedonannya melebihi orang-orang yang bayar kuliahnya pakai biaya sendiri. Bukannya digunain untuk keperluan kuliah, eh malah dibeliin untuk meningkatkan gaya hidup yang mewah, mulai dari perawatan diri, beli baju baru, sepatu, tas, bahkan ada juga yang ganti-ganti gadget demi kehedonannya.

    “Miris sih! Sudah dikasih bantuan malah ngelunjak,” kata beberapa orang berpendapat. Padahal mungkin masih ada orang yang membutuhkan biaya bidikmisi itu dan lebih bisa menggunakan uangnya dengan sebaik-baiknya, ‘kan? Jadi, buat para penerima bidikmisi tolong lah gunakan uang dan fasilitas dengan baik Jadikan bantuan tersebut menjadi motivasi untuk memenuhi pencapaian masa depan, bukan demi hidup dalam kemewahan.

    Terus, kenapa kok bidikmisi bisa salah sasaran?

    Pertama, ada banyak persayaratan yang sebenarnya bisa dimanipulasi. Data foto tempat tinggal, misalnya? Ada sebuah kasus, seorang penerima bidikmisi ini ternyata tidak benar-benar ‘misquen’, lalu foto yang yang dikirim sebagai bukti adalah foto rumah orang lain yang dirasa cukup memprihatinkan. Parah ya, perilaku seperti ini sangat tidak terpuji ya, guys. Sudah bohongi pemerintah, eh memanfaatkan orang lain untuk keperluannya sendiri. Jahat ‘kan?

    Kedua, beberapa perguruan tinggi juga belum serius tuh memperhatikan data yang ada dengan fakta di lapangan. Contoh, pihak perguruan tinggi tidak melakukan pencocokan data dengan serius, seperti memastikan apakah rumah yang difoto adalah tempat tinggal si calon penerima beasiswa ini, apa benar di rumahnya tidak punya televisi, dsb. Kalaupun ada perguruan tinggi yang melakukan pencocokan data ini, mungkin hanya sebagai formalitas, karena faktanya masih ada tuh mahasiswa-mahasiswa yang dibilang hedon ternyata ia salah satu penerima beasiswa bidikmisi.

    Jadi, buat kalian yang sebenarnya masih mampu dalam hal ekonomi, tolonglah jangan rampas hak bidikmisi orang lain. Kalau memang ingin memiliki beasiswa, carilah beasiswa yang tidak perlu manipulasi data seperti itu, itu namanya membohongi diri sendiri. Kan masih banyak beasiswa yang syaratnya tidak harus ‘misquin’, harus berprestasi, misalnya? Karena, masih banyak loh teman-teman yang lebih butuh bidikmisi daripada mahasiswa yang gila tenar seperti itu.

    Nah, untuk mahasiswa penerima bidikmisi, gunakanlah bantuan tersebut dengan baik. Yang terpenting, penuhi kebutuhan kuliahmu bukan untuk mencari ketenaran dengan menyalahgunakan dana yang diberikan. Bijaksanalah, sebab masih ada mahasiswa yang bersusah payah mengumpulkan uang untuk kuliah, sementara kamu kuliah dengan gratis.

    Penulis : Nurnafisah.

    2 comments:

    1. Nah. Kadang suka kasian sama orang yang bener bener membutuhkan malah ga dapet beasiswanya

      ReplyDelete