• Headline

    Berangkat ke Kalijodo dengan Bus Tingkat

    Foto/Google.com


    Tidak perlu bingung lagi untuk bisa pergi ke RPTRA Kalijodo, karena kini Dinas Pariwisata dan PT Transjakarta menjalankan beberapa unit Bus City Tour atau bus tingkat yang sudah dibagi-bagi menjadi beberapa perjalanan untuk menemani wisata selama di Kota Jakarta.

    Bus City Tour atau bus tingkat ini biasanya beroperasi mulai pukul 10.00-19.00 WIB pada hari Senin-Jum’at, sedangkan untuk Sabtu Minggu biasanya lebih malam sekitar pukul 23.00 WIB. Bus tingkat ini melalui rute Balaikota-Sarinah-Tosari-Tol dalam Kota-Kalijodo.

    Fasilitas Bus

    Selain bisa melihat lika-liku perjalanan kota Jakarta, dari bus ini pengunjung dapat berinteraksi dengan guide-nya. Karena selama perjalanan dia akan banyak bercerita mengenai kota Jakarta, terlebih tentang tempat yang kita lalui selama perjalanan.

    Selain guide yang menemani selama perjalanan, ada sosok ibu driver (atau kita bisa memanggilnya Mpok Siti) yang menjadi pusat perhatian, ibu driver yang ramah senantiasa menyambut pengunjung yang masuk dan ikut dalam perjalanannya.

    Di dalam bus, terdapat 60-80 kursi yang tersedia, itu semua tergantung busnya, karena tidak semua bus tipenya sama. Bus ini juga dilengkapi CCTV dan tidak diperkenankan berdiri atau berlalu-lalang di dalam bus.

    Untuk bisa berjalan-jalan dengan bus tingkat ini tidak dipungut biaya, alias gratis. Namun karena hal itu, terkadang beberapa orang pengunjung memanfaatkan bus ini hanya untuk sekedar transportasi alternatif untuk menuju suatu tempat.

    “Kadang ada saja yang menaiki bus ini sekedar untuk makan siang di luar karena bus ini gratis dan sebenarnya tidak ingin berwisata, hanya ikut-ikutan saja,” ujar Rahmat, guide di salah satu unit bus tujuan Kalijodo. “Namun biasanya ada di bus yang jurusan Istiqlal.” lanjutnya.

    Selain warga negara Indonesia sendiri, ternyata banyak wisatawan yang turut mencoba fasilitas bus tingkat ini, bahkan beberapa dari mereka terkejut karena bus tingkat di Indonesia tidak berbayar.

    Menurut Rahmat, salah satu guide, turis banyak berdatangan dari berbagai negara, seperti Spanyol, Malaysia, Singapur, Thailand, dan masih banyak lagi. Namun di samping itu, guide juga mengalami kesulitan berbahasa dan interaksi kepada turis, terlebih dengan turis yang kemampuan Bahasa inggrisnya kurang, seperti Jepang, Korea, dan China.

    Rahmat menambahkan, Bus City Tour ini dahulu berada dibawah naungan Pemprov DKI, Joko Widodo, dan hanya ada 5 unit bus yang tersedia. Namun, pada 2015, diambil alih oleh Transjakarta kemudian unitnya bertambah dari perusahan yang menyumbangkan bus kepada pihak transjakarta, seperti salah satunya Arta Graha, salah satu bus tingkat tujuan Kalijodo ini. (NN)

    1 comment: