• Headline

    Registrasi Keanggotaan di Perpusnas

    Foto/Google. Gambaran suasana ruang percetakan kartu di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat.

    Registrasi keanggotaan menjadi tahapan awal untuk mengunjungi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dengan dibuatnya kartu keanggotaan, pengunjung sudah dapat bebas menggunakan fasilitas yang ada di dalamnya.

    Untuk bisa melakukan registrasi, pengunjung harus datang dan menaiki eskalator ke lantai dua. Di sana terdapat lima counter yang akan melayani pembuatan kartu keanggotaan. Dengan fasilitas kurang lebih tujuh puluh komputer, memudahkan pengunjung untuk mengisi identitas tanpa bergantian dengan pengunjung lainnya. Terdapat juga beberapa sofa untuk menunggu giliran sesi foto, ruangan ber-AC, fasilitas keamanan, serta koran dan majalah untuk dibaca selagi menunggu giliran.

    Dalam pendaftaran kartu identitas, perlu waktu sekitar dua puluh menit untuk menyelesaikan tahapan dalam mendaftar. Mulai dari mengisi identitas di komputer yang disediakan, mengambil nomer antrean yang tercetak di samping komputer secara otomatis, dan proses foto diri untuk kartu keanggotaan.

    “Kita kan belum punya KTP, jadi daftarnya pakai kartu pelajar.” Kata Roufik Yusnandar, Siswa SMP 18 Jakarta. Dalam pengisian identitas, untuk orang dewasa bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), sedangkan untuk pelajar bisa menggunakan kartu pelajarnya.

    Menurut Petugas Pelayanan Registrasi, apabila kartu tersebut hilang maka pemilik kartu keanggotaan tersebut wajib melakukan laporan kepada polisi, karena di dalamnya terdapat identitas resmi yang sudah terekam negara dan berbahaya apabila nanti disalahgunakan.

    Perpustakaan ini tidak hanya dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa, karena guru dan dosen juga seringkali berkunjung untuk mencari macam-macam referensi, penunjang pembelajaran, serta kebutuhan pribadinya.

    Menurut Rifaldy, siswa SMP 18 Jakarta, Perpustakaan Nasional tentunya membantu mencari bahan pembelajaran, karena di Perpusnas ini terdapat beberapa komputer beserta fasilitas internet yang sering digunakan untuk mencari materi secara online, tidak hanya melalui buku.

    Gedung Perpunas

    Perpustakaan Nasional yang ini memiliki 27 lantai. Selain lobi, di lantai satu terdapat beberapa lukisan dan buku karya presiden Indonesia dari tahun ke tahun. Sedangkan lantai dua terdapat ruangan registrasi di sebelah kanan eskalator. Kemudian di lantai tiga terdiri dari zona promosi dan budaya, sedangkan lantai empat terdiri dari kantin dan area pameran.

    Lantai-lantai lain adalah perpustakaan yang terdiri dari macam-macam buku yang tertata rapi di setiap lantainya. Selain itu, banyak juga buku sastra nasional dan internasional yang tertata rapi di tengah-tengah eskalator, membentuk sebuah seni baru dalam arsitektur gedung Perpusnas ini.

    Perpusnas ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 September 2017 lalu. Pada gedung sebelumnya hanya terdapat tiga lantai, sedangkan gedung yang baru ini terdiri dari 24 lantai dan basement, jadi keseluruhan ada 27 lantai. (NN)

    2 comments: