• Headline

    Mengenal Konser di Balik Layar

    Foto/Unsplash.com. Ilustrasi suasana konser.


    Terobsesi dengan seorang bintang membuat sebagian orang rela melakukan apapun untuk bisa bertemu dengan idolanya. Seperti nonton konser musik misalnya, banyak orang yang rela menabung untuk bisa bertemu dengan idola mereka, tak terkecuali anak muda seperti kita. Meski konser musik merogoh kantong mereka, tetapi mereka akan mendapatkan kepuasan karena euphoria bertemu tokoh kesukaannya.

    Mewujudkan sebuah konser musik pastinya perlu menempuh jalan yang panjang. Ada beberapa yang perlu diperhatikan seperti mengatur jadwal dengan musisi, memilih tempat konser yang sesuai dengan kebutuhan, mempersiapkan jumlah tiket, dan masih banyak lagi. Setiap promotor pasti memiliki cara tersendiri untuk bisa menyukseskan konser mereka.

    Seperti yang dilakukan Kreative Independet Clothing Kommunity (Kick) Fest, sebuah komunitas anak bangsa yang berkonsentrasi di bidang clothing kini juga merabah ke dunia musik. Bermula pada tahun 2006, Kick Fest kini hadir menebarkan kecintaan produk dalam negeri mulai dari fashion, musik, kuliner, dan komunitas.

    Bagaimana cara memilih tempat konser?

    Kickfest sudah banyak membuat banyak konser, entah itu konser bertema (tematik) ataupun sekadar acara musik biasa. Untuk persiapan awal, pastinya kita membutuhkan tim yang solid dalam me-manage acara yang akan digelar.

    Salah satunya pemilihan tempat konser. Tidak sembarang tempat yang bisa dijadikan tempat konser, ada beberapa pertimbangan dalam memilih tempat tersebut, terkhusus ketika harus membuat konser tematik.

    “Biasanya penyesuaian tempat konser kita melihat dari musisi yang akan diundang, kemudian mengansumsi berapa banyak audience yang datang,” kata Nizal Saphire, Show Director dari Kickfest Malang. Adapun kapasitas venue yang sebelumnya sudah disurvey akan disesuaikan dengan target audiens yang telah disepakati.

    Dalam pemilihan tempat konser ada pula hal yang harus dihindari. Misalnya menghindari venue yang terlalu dekat dengan rumah ibadah, agar tidak mengganggu masyarakat sekitar. “Kita juga menghindari rumah sakit dan tempat pendidikan, terutama TK, SD, dan SMP,” jelas Nizal.

    Adakah keinginan unik artis menjelang konser?

    Salah satu hal yang perlu diperhatikan juga dalam mewujudkan konser adalah memperhatikan kebutuhan bintang tamu yang diundang. Mungkin ada yang belum tahu, jika membuat konser ternyata ada beberapa ketentuan dari setiap artis untuk membuat kerja sama. Hal ini disebut dengan riders, yaitu ketentuan yang harus ada.

    Seperti Band Navicula, mereka tidak ingin saat hadir di acara tersebut mendapatkan makanan yang berkemasan plastik atau foam. Atau seperti Mocca, khususnya sang vokalis yang selalu request nasi merah sebagai makanan yang harus disajikan untuknya.

    “Biasanya kami memberikan pengertian aja sih kepada mereka dan tentunya berdiskusi dengan magaer artis tersebut,” jelas Nizal, yang akrab disapa Pamsky ini. Sebagai contoh lain, ada beberapa musisi atau band yang meminta minuman beralkohol, namun pada saat acara misalkan venue tersebut lebih banyak anak kecil. Maka dari itu pihak promotor akan berkoordinasi dengan band tersebut untuk tidak memenuhi kebutuhannya.

    Ada tidak artis yang sulit atau mudah didatangkan?

    Nah, hal ini menjadi salah satu catatan juga nih, sahabat gensindo. Jadi, pasti ada saja beberapa artis atau bintang yang sulit didatangkan dan diundang untuk mengisi konser tersebut. Entah karena jadwal yang padat atau karena hal yang lain. Kickfest mengaku sejauh ini yang paling sulit mendatangkan Michael Jackson. Hehehe, mungkin karena beliau sudah tidak ada juga.

    Namun, selama pihak promotor seperti kickfest ini bisa memenuhi kebutuhan artis tersebut, pasti mereka bersedia datang. Di samping itu, ada pula nih artis-artis yang mudah untuk diajak berkolaborasi di acara konser musik. “Banyak sekali, misalnya ketika akan membuat gimmick tertentu di atas panggung. Tapi kita harus koordinasi terlebih dahulu dengan manager dan tentunya mengetahui mood dari artis itu sendiri,” jelas Pamsky.

    Lalu, bagaimana cara agar konser musik berjalan dengan sukses?

    “Pertama sih modal dulu, asal ada uang aja haha,” kata pria yang juga menjadi Art Director Kickfest Malang. Setelah itu, lanjutkan langkah-langkah perencanaan konser musik sesuai dengan konsep yang telah disiapkan oleh tim. Lalu langkah terakhir menyebarkan infromasi mengenai konser tersebut. Ada banyak publikasi yang Kickfest gunakan, mulai dari promosi di media konvensional ataupun digital.

    “Biasanya kita pakai Buzzer, sosial media, atau dati official kami maupun sponsor dan talent yang ikut berkontribusi,”kata Pamsky.

    (Tulisan telah dipublikasi pada Koran Sindo Rubrik Gensindo pada Sabtu, 22 September 2018)

    1 comment:

    1. macem2 ternyata kemauan artis.. kirain konser gampang wkwk

      ReplyDelete