• Headline

    Anak Hiper Gadget, Seperti Ini Cara Mengendalikan

    Foto/pinterest.com. Ilustrasi anak dengan gadget-nya.

    Gadget kini menjadi kebutuhan primer bagi beberapa orang. Gadget yang semula hanya untuk komunikasi kini meluas menjadi alat pemenuh kebutuhan, mulai dari pesan makanan, ojek online, sampai belanja semua kini tersedia di dalam gadget.

    Namun, apabila penggunaan gadget tidak diperhatikan, gadgetlah yang akan mengendalikan diri kita. Termasuk untuk anak-anak, yang dalam penggunaannya seharusnya diperhatikan oleh setiap orang tua. Berikut cara orang tua untuk mengendalikan penggunaan gadget pada anak.

    1.Tentukan waktu maksimum

    Setiap orangtua pasti memiliki cara masing-masing dalam mendidik anaknya, salah satunya mengajarkan anak melalui gadget untuk mengenalkan teknologi pada mereka. Namun dalam memberikan kesempatan anak bermain gadget, orangtua harus memiliki batas-batas waktu maksimum dalam penggunaannya.

    Menurut Akademi Pediatrik Amerika, anak usia 0-18 bulan tidak disarankan untuk bermain gadget. Mengingat usianya yang masih terlalu dini, gadget dapat mengganggu perkembangan otak di usia tersebut. Lalu di usia 2-5 tahun memang sudah diperkenalkan dengan gadget, tetapi jangan lebih dari 1 jam dalam penggunaannya. Sementara usia di atas 5 tahun tidak disarankan bermai gadget lebih dari 2 jam.

    2.Jangan hanya melarang, tapi beli pilihan lain

    Sebagai orangtua punya hak dalam melarang dan mengizinkan anaknya melakukan sesuatu, seperti dalam mengawasi mereka dalam menggunakan gadget. Namun, jangan hanya melarang mereka melakukan sesuatu, tetapi izinkan merkeka memilih kegiatan lain.

    Misalkan, berikan mereka pilihan untuk mengeksplor kemampuan diri, seperti kegemaran membaca, menulis, berolahraga, dsb. Hal tersebut dilakukan agar anak tidak selalu terpaku dalam bermain gadget. Biarkan anak menyukai hal lain agar mengurangi ketergantungan gadget.

    3.Berikan teladan untuk Anak

    Nah, ini hal terpenting untuk orang tua dalam mendidik anak. Jangan hanya melarang dan memperhatikannya, tapi berikan juga contoh yang baik dalam mengawasi sang anak. Sebagai anak, mereka akan melihat orangtua sebagai contoh utama dalam keluarganya.

    Maka, sebagai orangtua kita harus bisa menempatkan diri sebagai teladan di depan anak. Jangan selalu terpaku pada gadget dan membiarkan anak bermain sendirian. Jangan biarkan anak melihat orangtuanya sibuk memainkan gadgetnya.

    4.Ajak anak untuk bersosialisasi

    Selain mengasah diri, kegiatan lain akan membuat sang anak dekat dengan orang lain. Hal ini juga sangat penting untuk perkembangan anak, agar anak terbiasa bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya. Biarkan anak mengetahui betapa pentingnya orang lain dalam hidup kita.

    5.Perbanyak komunikasi dengan anak

    Setelah melakukan keempat poin tersebut, peran terakhir orang tua harus memperbanyak komunikasi dengan sang anak. Berikan pemahaman atas dampak yang ditimbulkan jika terlalu lama bermain gadget. Ingatkan pula pada sang anak untuk bercerita apa saja yang dilakukannya.

    Ajaklah sesekali anak berlibur tanpa melibatkan gadget di dalamnya. Buatlah family time dengan kualitas terbaik agar anak tidak ketergantungan dengan gadget. Dengan begitu, kedekatan antara anak dan orangtua akan terbentuk lebih baik lagi.

    2 comments: