Kampung Pulo Geulis Bogor
Foto/Nurnafisah. Kampung Pulo Geulis. |
Kampung Pulo Geulis dikenal sebagai kampung warna-warni di tengah kota Bogor. Kreativitas masyarakatnya membuat kampung ini kembali dilirik oleh pemerintah dan perusahaan swasta untuk menjalin kerja sama. Tak hanya itu, dibalik keistimewaan letaknya di tengah sungai, Kampung Pulo Geulis menjadi bagian dari sejarah Kerajaan Pajajaran.
“Awalnya kampung ini mau digusur, namun setelah kami membuat inovasi baru dengan mural, masyarakat dan pemerintah tidak lagi memandang sebelah mata,” kata Hilman, Ketua RT 01/04, Kampung Pulo Geulis, Bogor.
Kampung Pulo Geulis berada di antara sungai Ciliwung, tepatnya di Jalan Kampung Pulo Geulis di selatan Kebun Raya Bogor. Letaknya di tengah kota menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadikan kampung ini menjadi destinasi wisata. Namun, keberadaan kampung ini dinilai rawan longsor dan hendak di gusur karena terlihat tidak terawat.
Kemudian kampung ini disulap menjadi cantik yang menyuguhkan mural-mural. Bukan hanya karya masyarakat, tetapi juga anak bangsa yang turut menyumbangkan karyanya. “Awalnya memang hanya masyarakat setempat, tetapi anak muda lain berdatangan dan ikut membantu, seperti dari Bali dan Yogyakarta,” jelas Hilman.
Mural di kampung ini bermacam-macam, mulai dari tokoh super hero hingga mural yang menggambarkan sejarah Kerajaan Pajajaran dan ciri khas kota Bogor. Kampung ini menjadi lebih berwarna dan sangat bersejarah. Tak salah jika Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan mendukung program kampung mural ini.
Kampung Bersejarah
Lokasi yang berada di tengah sungai menjadi bukti bahwa tempat ini pernah menjadi tempat peristirahatan Kerajaan Pajajaran. Hal itu ditandai dengan adanya batu megalitikum yang kini tersimpan di Klenteng Pan Kho Bio, Kampung Pulo Geulis. “Pada zaman dahulu sungai memang menjadi jalur transportasi, termasuk sungai Ciliwung ini,” jelas Abraham Halim, Pemerhati Sejarah, Situs Megalitikum di Kampung Pulo Geulis.Klenteng Pan Kho Bio tidak hanya menjadi tempat peribadatan umat Tionghoa dan Budha, tetapi di dalamnya terdapat musala yang sering mengadakan pengajian setiap Kamis malam. Kegiatan tersebut mencerminkan betapa kentalnya kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama di Kampung Pulo Geulis.
Kini kampung tersebut disulap sejak 2017 menjadi kampung kreatif yang aktif. Masyarakat mampu meningkatkan perekonomian warga dengan menawarkan kampung unik yang juga bernilai sejarah. “Semoga dilancarkan program pemerintah untuk menaikkan taraf hidup di kampung ini,” kata Hilman. (NN)
Waahh.. untung gajadi digusur. Untung warganya kreatif
ReplyDeleteJadi gak sabar buat ke Pulo Gelis lagi
ReplyDeleteWah, deket rumah nih. Next destination. thx
ReplyDeleteWih ternyata Bogor ada kampung warna-warni juga. Kapan-kapan mau ke sini ah~
ReplyDelete