Menilik Sejarah dan Perkembangan Kesenian Nasyid
Foto/youtube. Ilustrasi nasyid. |
Sebagai seorang muslim, berdakwah atau menyampaikan perkara kebaikan adalah salah satu kewajiban yang harus dijalani. Berdakwah kini tidak hanya dengan ceramah, tetapi bisa juga dengan melalui tulisan, video, gambar, termasuk musik islami seperti album-album nasyid yang kini dapat didengar oleh siapapun.
Pada dasarnya pesan-pesan dakwah harus bisa tersampaikan dengan mudah kepada masayarakat dengan menyesuaikan apa yang menjadi kebiasaan masyarakat. Begitu pula penyampaian lewat media melalui lantunan lagu yang saat ini banyak digemari oleh semua kalangan. Hal ini bisa dijadikan sebuah media berdakwah dengan menghadirkan lagu-lagu pop religi dan nasyid.
Awal perkembangan kesenian Islam mencapai puncak pada zaman Dinasti Umayyah hingga akhirnya menempatkan pusat peradaban dunia di Baghdad. Pada saat itu, Islam bukan hanya menjadikan seni sebagai hiburan, melainkan menjadi ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan menjadi bagian dari ritual ibadah.
Nasyid pertama kali dibawakan dengan alunan nuansa padang pasir, namun seiring berkembangnya zaman nasyid kini dihadirkan dengar berbagai nuansa oleh setiap grup nasyid yang semakin lama bermunculan. Nasyid juga sering digunakan sebagai nyanyian sabutan sejak zaman nabi seperti pernytaan yang di jelaskan oleh Kang Teddy, anggota Nasyid Snada.
“Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam, yaitu ketika beliau datang para kamu muslimin menyambtnya dengan syair ‘thola’al badru ‘alaina’ yang kini sering kita dengar di tim qosidah dan majelis taklim,” kata Kang Teddy.
Kini variasi nasyid banyak berkembang, mengikuti zaman. Tak aneh bila kini nasyid kembali digemari banyak pemuda. Muncul dengan wajah baru dan menjadi kegemaran anak muda.
(Tulisan sudah dimuat di Muslimahdaily.com pada 15 Agustus 2018)
Pada dasarnya pesan-pesan dakwah harus bisa tersampaikan dengan mudah kepada masayarakat dengan menyesuaikan apa yang menjadi kebiasaan masyarakat. Begitu pula penyampaian lewat media melalui lantunan lagu yang saat ini banyak digemari oleh semua kalangan. Hal ini bisa dijadikan sebuah media berdakwah dengan menghadirkan lagu-lagu pop religi dan nasyid.
Nasyid dalam Peradaban Islam
Awal perkembangan kesenian Islam mencapai puncak pada zaman Dinasti Umayyah hingga akhirnya menempatkan pusat peradaban dunia di Baghdad. Pada saat itu, Islam bukan hanya menjadikan seni sebagai hiburan, melainkan menjadi ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan menjadi bagian dari ritual ibadah.Nasyid pertama kali dibawakan dengan alunan nuansa padang pasir, namun seiring berkembangnya zaman nasyid kini dihadirkan dengar berbagai nuansa oleh setiap grup nasyid yang semakin lama bermunculan. Nasyid juga sering digunakan sebagai nyanyian sabutan sejak zaman nabi seperti pernytaan yang di jelaskan oleh Kang Teddy, anggota Nasyid Snada.
“Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam, yaitu ketika beliau datang para kamu muslimin menyambtnya dengan syair ‘thola’al badru ‘alaina’ yang kini sering kita dengar di tim qosidah dan majelis taklim,” kata Kang Teddy.
Kini variasi nasyid banyak berkembang, mengikuti zaman. Tak aneh bila kini nasyid kembali digemari banyak pemuda. Muncul dengan wajah baru dan menjadi kegemaran anak muda.
(Tulisan sudah dimuat di Muslimahdaily.com pada 15 Agustus 2018)
Sebagai penikmat nasyid baru tau juga nih sejarah dan perkembangannya.. thx
ReplyDelete