Perlunya Kreatif dalam Menulis
![]() |
Foto/Unsplash.com. Ilustrasi menulis. |
Sebenarnya kita semua adalah penulis, terkhusus untuk kita para pengguna media sosial. Saat kita ingin mengunggah foto di media sosial pasti kita juga memikirkan caption apa yang akan ditulis pada foto tersebut, sekedar mengambil kutipan pernyataan dari seorang tokoh lalu dikaji ulang atau berbagi pengalaman kita. Ternyata, hal tersebut adalah salah satu cara untuk menjadi penulis yang kreatif. Menurut Hanna Fauzie, seorang jurnalis dari Koran Sindo, menjadi penulis kreatif itu dimulai dari menulis sederhana dengan apa yang kita suka, seperti menulis catatan kecil, buku harian, blog, puisi, maupun hanya sekedar menulis caption di media sosial.
Menjadi seorang penulis yang kreatif adalah salah satu modal kita untuk menjadi seorang jurnalis, karena dalam dunia jurnalistik, kita harus menghindari plagiatisme atau tindakan meniru tulisan oranglain. Kreatif bukan berarti sebebas-bebasnya, tentunya ada juga batasan yang harus kita perhatikan. Kita harus memerhatikan tata bahasa dan ejaan dalam menulis, penggunaan kata depan dan imbuhan, penempatan tanda baca, judul yang menarik, dan pemakaian kata ganti. “Penulis kreatif juga harus menghindari pengulangan kalimat, kesalahan dalam menulis nama, gelar, pendidikan, alamat, dan kalau bisa hindari juga penggunaan kata alay, disingkat-singkat, vulgar, SARA, dan hoax,” lanjut Hanna.
Dalam acara Empowering Women Through Journalism and Digital Technologies (8/2), Hanna Fauzie menyampaikan beberapa tips untuk bisa kreatif dalam menulis;
1. Menulis pada jam-jam kreatif kita. Artinya, menulislah pada saat kita bisa mendapatkan ide sebanyak-banyaknya, dari situlah kita bisa menjadi lebih produktif dalam menulis, seakan-akan ide tiada hentinya mengalir.
2. Jangan pernah merasa puas dengan tulisan yang telah kita buat. Artinya, jangan pernah bosan-bosan di baca ulang agar tidak terjadi kesalahan. Apabila masih ada kesalahan dalam tulisan, kita harus revisi tulisan tersebut sampai benar-benar kita percaya diri dengan tulisan kita.
3. Sentuhlah emosi pembaca. Salah satu ciri keberhasilan suatu karya adalah dapat menggugah emosi pembacanya, bukan hanya tulisan, ini juga berlaku pada sebuah lagu, film, atau drama dan lain sebagainya.
4. Pancinglah ide dengan “Bagaimana jika..." Menurut Hanna, hal tersebut mampu membuka ide lebih luas lagi, tidak hanya bertumpu pada satu pandangan tapi bisa mengeksplor padangan lainnya.
Begitulah beberapa pemaparan ilmu seputar penulisan kreatif dari Hanna Fauzie. Ternyata, kalau kita mempelajari ilmunya, menjadi penulis yang kreatif itu mudah ya, sahabat. Dari Hanna Fauzie, kita dapat mengambil banyak ilmu yang bisa kita terapkan nih, tidak hanya untuk persiapan menjadi seorang jurnalis, tetapi bisa menjadi referensi kita untuk memperbaiki cara penulisan kita di sosial media kita sendiri. Untuk itu, jadilah penulis yang kreatif, sebab walaupun kita menuliskan topik yang sama dengan oranglain, kreatifitas akan menjadi pembedanya. Jangan lupa di coba ya tips nya, semoga bermanfaat untuk sahabat semua.
Boleh dicoba nih...
ReplyDeletePenting banget kreatif dalam semua bidang
ReplyDeleteCocok buat aku yang masih belajar nulis terima kasih tipsnya 🙂
ReplyDeleteYUK NULIS
ReplyDelete